Elegi setiap pagimu GAZA ..

21 Nov

tetesan embun yang menyelimuti daun, terbang tersapu udara menyebar ke setiap pori – pori tanah.
Kicauan burung bersautan dengan kokok ayam jantan nyaring membentuk nada alami.
Angin segar semilir melewati setiap lekuk tubuh, membangunkan dengan lembut setiap insan dari mimpi indahnya.
Keramaian tawar menawar tukang sayur dengan pembeli menjadi instrumen pelengkap orkestra pagi hari.

Namun, semua itu tak berlaku di daerahmu.
Engkau (GAZA) terlalu spesial sehingga tetesan embun kau ganti dengan missile.
Kicauan burung dan kokok ayam jantan kau ganti dengan rintihan balita tak berdosa.
Angin segar semilir kau ganti dengan hembusan nafas buatan yang menyesakkan setiap insan yang tak pernah memejamkan mata untuk bermimpi mengistirahatkan raga.
Keramaian tukang sayur dan pembeli kau ganti dengan hiruk pikuk meminta pertolongan atas sanak saudara yang menderita tanpa dia tau salahnya dimana ..

Apakah itu yang kau impikan GAZA ??
apakah keadaan itu terlihat lebih indah dengan apa yang terjadi di daerahku ?? di daerah pengirim missile ? di daerah yang membuatmu menjadi seperti itu.

Hati .. apakah anda para petinggi masih memilikinya ?
Mata .. apakah anda para tentara berbadan tegap melihat dengan jelas tetesan air mata yang terpaksa keluar karena kesakitan yang luar biasa dari seorang bayi ?
Pikiran .. apakah anda para perancang missile pernah berpikir barang sedetikpun betapa menyesaknya kehilangan orang yang kau sayang, sanak saudara ?

Ego .. untuk anda para pengendali keadaan di GAZA, turunkan barang setingkatpun, mencobalah berpikir atas akibat yang telah kau perbuat.
Sampai kapan anda akan berbuat seperti ini?
Sampai berapa ribu lagi nyawa tak bersalah dengan ikhlas menerima setiap perbuatanmu?

Meskipun mustahil semoga anda para petinggi membaca rintihan kesedihanku .. 😦

Leave a comment