Archive | May, 2013

SATRIA SYAHRIFUL M_16110406_3KA22_BI2

10 May

Speech Application Programing Interface (sapi)

Abdusy Syarif, Tri Daryanto, M. Zaenal Arifin

Prodi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana

1. Latar belakang

  • Kesalahan  manusia pada umumnya adalah kelalaian dan tidak stabilnya keadaan manusia setiap waktu. Hal itu membuat terbuangnya tenaga yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan.
  • Kelalaian yang dibahas adalah interaksi manusia dengan komputer yang masih menggunakan keyboard sebagai piranti utama untuk memasukkan data.
  • Dengan resiko kesalahan lebih kurang 5% dari total keseluruhan dalam pengetikan, para ahli berinisiatif mengembangkan sistem yang dapat mengenali suara sebagai media input.

2. Tujuan

  • Mengurangi kesalahan manusia seminimal mungkin dalam proses input data dalam proses interaksi manusia dengan komputer.
  • Mengurangi tenaga yang dikeluarkan jari untuk menekan keyboard, mata untuk mengecek hasil input yang dilakukan oleh jari dan mewakilinya dengan hanya mengeluarkan suara lisan.
  • Lebih fleksibel dalam prosesnya.

3. Metode penelitian teknologi

  • Teknologi pengenalan ucapan ( speech recognition )
  • Teknologi ini diperlukan untuk mengenali setiap ucapan menjadi teks.
  • Teknologi pensintesa ucapan ( speech synthesizer ). Teknologi ini diperlukan untuk mengucapkan informasi teks yang dihasilkan oleh komputer atau yang lebih dikenal dengan istilah Text To Speech.

4. Penelitian teknologi kontrol teks

Component Object Model (COM)
Ialah Aplikasi yang dapat mengontrol teks menjadi ucapan. Untuk mendapatkan efek dari lisan yang dikeluarkan, COM mengubah lisan menjadi objek untuk kemudian diubah lagi menjadi beberapa data teks. Beberapa data teks inilah sistem dapat memberinya suatu kondisi dan menyematkan perintah sebagai efek dari lisan tersebut.

5. Rancangan System

6. Implementasi dan analisa pengujian

  • Dalam pengujiannya dilakukan oleh dua orang penguji, yaitu seorang pria dan wanita dewasa.
  • Pengujian dilakukan dengan melakukan pengucapan perintah sebanyak 10 macam perintah dengan masing – masing perintah dilakukan berulang – ulang sebanyak 20 kali.
  • Jumlah pengucapan yang dikenali (dalam artian memberikan efek sesuai perintah) dan jumlah pengucapan yang tidak dikenali menjadi prosentase seberapa matang aplikasi ini jadi.
  • Pengujian dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan.

7. Implementasi dan analisa pengujian

  • Dari hasil pengujian dengan melihat kedua gambar tersebut, maka dapat dianalisa bahwa aplikasi ini dapat berjalan meskipun tanpa pelatihan, namun akan lebih baik jika melakukan pelatihan terlebih dahulu.
  • Pelatihan yang dimaksud adalah pengguna menurunkan tingkat kesulitan pengucapan yang berpeluang kegagalan.

8. Kesimpulan

  • Sisten Speech API dapat diterapkan di semua program yang didalamnya terdapat pengkonversian dari teks ke ucapan.
  • Untuk pengguna yang malas atau keyboard dan mousenya error, maka aplikasi ini sangatlah membantu untuk interaksi antara manusia dengan komputer.
  • Tidak perlu melakukan pelatihan terlebih dahulu dalam penggunaannya.
  • Mengurangi kesalahan yang sering terjadi pada sisi pengguna.

9. Kemungkinan pengembangan materi

  • Perlu diterapkannya aplikasi SAPI ini tidak hanya pada perintah komputer seperti yang pengujian aplikasi ini, namun di semua hal yang membutuhkan data masukan berupa suara.
  • contoh : robot yang dapat melakukan sesuatu berdasarkan perintah lisan dari manusia

10. pustaka

  • Amundsen, Michael C. MAPPI, (1996). SAPI, and TAPI Developer’s Guide, Indianapolis:Sams Publishing.
  • Dix, Alan, Janet Finlay, Gregory D. Abowd, and Russel Beale. (2009). Humman-Computer Interaction, Third Edition, New Delhi:Person Education.
  • Kumar, Rajendra. ( 2005 ). Humman-Computer Interaction, New Delhi:Firewall Media.