Archive | May, 2011

ILMU BUDAYA DASAR

26 May

Adalah semua hal yang mengkaji mengenai kemanusiaan dan kebudayaan. Masyarakat Indonesia lebih dulu mengenal istilah  the Humanities dibanding Ilmu Sosial Dasar, karena memang sebenarnya Ilmu Sosial adalah pengganti dari the Humanities. The Humanities itu sendiri mempunyai tujuan mencari arti kenyataan kenyataan yang bersifat manusiawi. Sedangkan tujuan Ilmu Sosial Dasar adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum mengenai konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa Ilmu Sosial Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli – ahli dalam satu bidang saja akan tetapi juga untuk mengembangkan kepribadian dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai – nilai budaya, baik yang menyangkut orang laen dan alam sekitarnya

Kemudian apa sebenarnya keperluan kita untuk mempelajari mengenai ilmu budaya dasar ? ilmu budaya dasar sangat penting bagi pemuda – pemuda sekarang (mungkin dulu perlu tetapi tidak sepenting sekarang), kenapa begitu ? karena para pemuda sekarang sangat merosot mengenai semua hal yang berhubungan dengan ilmu budaya dasar, seperti :

  • Budaya dari suatu daerah yang hampir punah
  • Sifat –sifat dasar manusia yang semakin merosot moralnya
  • Memperjelas tentang suatu tindakan manusia yang benar dan yang salah
  • Membantu para pemuda untuk menyadarkan diri sendiri bahwa semua hal yang telah dilakukan masih belum baik atau masih belum bisa disebut sebagai manusia dengan sikap yang baik,dll.

Dan apa penyebabnya para pemuda sekarang berkurang mengenai hal – hal diatas ? berikut adalah beberapa contoh sebabnya :

  • Kemajuan technologi membuat para pemuda melupakan tradisi lama
  • Efek negative keberadaan internet yang sangat mempengaruhi para pemuda sekarang
  • Sedikitnya contoh pemuda baik yang digunakan sebagai acuan pada generasi dibawahnya
  • Semakin minimnya jam belajar /  mata kuliah yang membahas mengenai ilmu budaya dasar, dll.

Semoga dengan adanya mata kuliah ini bisa menyadarkan para – para pemuda dan merubah tingkah laku, cara pandang, cara memperlakukan sesuatu yang mereka hadapi setiap hari. Kebudayaan yang dimiliki warga Indonesia sangat melimpah dan sangat beragam dan sangat indah, oleh karena itu bolehkan kita untuk menjaga dan melestarikan semua itu. Karena dari budaya – budaya tersebut sebenarnya Indonesia tercermin.

Oleh karena itu jangan pernah menganggap remeh pembahasan mengenai hal ini, karena dari situ anda mengerti, dari situ anda berwatak, dari situ anda mempunyai dasar sifat yang baik, dari situ anda paham peraturan – peraturan yang berlaku, dan dari situ pula anda dewasa dalam menanggapi segala macam hal yang ada di depan anda.

Manusia dan Penderitaan

26 May

Kesempuranaan mahluk yang diberinama Manusia disamping cerdas, pintar juga mempunyai rasa yang dinamakan “ketakutan”.  Tuhan memberikan rasa itu sebagai pelengkap kesempurnaan manusia sebagai pengkontrol diri, dimana rasa itu akan timbul atau muncul ketika mahluk manusia tersebut menghadapi hal – hal yang dapat mencelakainya dan tidak mengulanginya lagi ketika keadaan yang sama muncul kembali. Tidak sesempit itu juga arti ketakutan yang dimikili manusia, karena pada real nya manusia yang memiliki rasa takut yang berlebihan akan menimbulkan kecenderungan seperti “phobia” dimana phobia tersebut timbul karena shock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu. Phobia itu sendiri bermacam – macam bentuknya, diantaranya adalah :

  • Claustrophobia dan Agoraphobia (rasa takut terhadap ruang tertutup )
  • Gamang ( ketakutan akan ketinggian )
  • Kegelapan ( ketakutan akan kegelapan )
  • Kesakitan ( ketakutan akan kesakitan yang pernah dialaminya dan tidak mau mengulanginya lagi )
  • Kegagalan ( ketakutan akan sesuatu yang dia kerjakan akan menuai kegagalan lagi seperti sebelumnya )

Ketakutan yang sangat berlebihan juga dapat menimbulkan efek buruk bagi manusia itu sendiri, dimana manusia yang mengalami kekalutan hati dapat menyebabkan lupa diri, lupa ingatan (ingat pada keadaan tertentu saja, biasanya akan ingat pada hal yang membuatnya seperti itu), lupa semua yang pernah terjadi padanya, lupa pada sanak sodara dan kerabat serta orang orang yang pernah dia kenal.

Ketakutan tersebut timbul untuk manusia – manusia yang :

  • Terlalu mengejar materi dan bermental buruk, ketika manusia tersebut gagal dalam mendapatkan materi tersebut, maka akan shock emosional.
  • Tidak beragama, manusia tersebut tidak akan pernah bersyukur dan tak ada tempat untuk berserah diri.
  • Hidup di kota besar yang mempunyai banyak tantangan berat.

Kebanyakan manusia – manusia yang mengalamai hal tersebut adalah mereka yang mempunyai ambisi tinggi, ingin berada di level paling tinggi, tetapi orang tersebut tidak mempunyai mental penyandang apabila sesuatu yang mereka ambisikan tersebut tidak tercapai, padahal mereka juga tau bahwa tidak semua hal yang mereka minta akan menjadi kenyaaani Oleh karena itu untuk menghindari akan hal itu, manusia harus mempunyai :

  • Agama, untuk tempat berserah diri paling akhir. Setiap manusia yang mempunyai agama tahu bahwa Tuhan memberikan cobaan terhadap hambanya sesuai dengan kemampuan hambanya, jadi apabila sudah merasa tidak sanggup, hendaklah mengingat akan hal tersebut. Hal itu akan memunculkan suatu semangat percaya diri bagi manusia tersebut.
  • Teman yang bisa mensupport dan memberi saran baik. Manusia hidup bersosial, manusia tak bisa hidup sendiri , demikian juga ketika manusia tersebut mendapatkan masalah yang berefek pada penderitaan mental manusia karena masalah yang dihapai begitu besar. Jika manusia tersebut mempunyai teman baik, minimal bisa share sehingga membuat hati lega, apalagi teman tersebut member saran sara yang positive, sehingga manusia tersebut bisa menghadapi masalah yang sedang dihapinya, dan tidak melarikan diri dari masalah.
  • Sugesti yang tak berlebihan. Sugesti ini juga sangat berpengaruh terhadap bagaimana manusia menghadapi masalah. Karena sugesti ini yang menentukan apakah manusia tersebut akan berhasil menghadapi masalah yang dia hadapi atau justru gagal dan membuat dirinya sakit jiwa. Percayalah bahwa kenyataan tak seburuk dari bayang bayang yang ada di imajinasi kita.

Bagi manusia yang tidak berhasil menyelesaikan masalahnya, akan berdampak macam macam bagi manusia yang bersangkutan, diantaranya adalah :

  • Bunuh Diri
  • Anti menikah à bagi orang yang putus cinta, maka beranggapan tidak akan pernah terjun kedunia cinta sehingga tidak ingin menikah.
  • Gangguan mental à kebanyakan mental orang terganggu karena suatu masalah sehingga tidak bisa mengenali semua nya kecuali masalah tersebut.
  • Kekecewaan yang mengakiibatkan manusia tidak mempunyai semangat untuk melanjutkan hidup atau bahkan menjadi “parno” terhadap suatu masalah tersebut
  • Putus Asa à semua mimpi yang pernah dia cita – ciitakan tidak akan tercapai karena dia sudah tidak ingin menggapainya karena sutau masalah besar yang membuatnya terus berpikir akan masalah tersebut.

Dan begitu banyak lagi efek – efek masalah yang akan timbul akibat penderitaan yang tak terselesaikan. Oleh karena itu jangan pernah menyerah terhadap semua masalah yang kita alami, percayalah bahwa semua masalah itu akan ada ujungnya sehingga kita bisa mengakali masalah tersebut dan menyelesaikannya.

Tak perlu takut terhadap masalah yang kita alami, Seberapa besar masalah itu percaya bahwa kita bisa menyelesaikan dengan baik, dan jangan lupa kita masih ada Tuhan..tempat paling akhir kita untuk berserah diri terhadap semua masalah yang kita alami. Aka nada petunjuk dan jalan untuk penyelesaian masalah, percayalah !!

Manusia dan keadilan

26 May

Keadilan,, entah kenapa begitu boomingnya kata – kata tersebut di mulut masyarakat dimanapun dia berada dan tanpa kecuali. Tak pandang bulu, kecil besar, tua muda, laki perempuan semua membicarakan itu. Apalagi Bung “Iwan Fals”, dengan kreatifnya, dengan kata kata indahnya, dengan lantunan music khas ala kadarnya beliau menciptakan puluhan lagu yang isinya tak lain adalah keadilan untuk rakyat kecil. Sebenarnya siapa keadilan itu? Dan apa sebabnya dia sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari hari semua masyarakat, apalagi sampai tercantum merdu disetiap lirik lagu yang bung iwan ciptakan.

Ketahuilah setiap kata “keadilan” akan memiliki arti yang berbeda – beda apabila ditanyakan kepada rakyat kecil seperti tukang becak, penjual cendol,pedagang asongan dibanding para Petinggi / Aparat Negara. 100 % akan berbanding tebalik dari kedua kubu tersebut jika ditanya mengenai ‘keadilan’. Kenapa demikian ? karena mereka semua tidak menjalankan seperti porsi yang mereka ‘punya’. Selalu lebih besar atau bahkan kurang dari porsi yang seharusnya mereka lakukan.

Jika dari rakyat kecil akan terdengar seperti ini jika ditanya mengenai keadilan :

Dengan nada polos dan pasrah, rakyat kecilpun angkat bicara : “Kalau wong cilik yo mek trimo pasrah Pak, sak karepe seng ndek duwur duwur iku wes. Dampaknya paling ya ke rakyat kecil maneh, siapa lagi yang akan menanggung lagi selain kita kita ?? Mangkane ojok turu tok ae kalau sedang bahas masalah rakyat.”

Artinya :

Kalau rakyat kecil cuma bisa pasrah Pak, terserah para petinggi – petinggi itu saja. Paling dampaknya juga ke kita – kita juga(rakyat kecil), siapa lagi yang akan menanggungnya selain kita – kita ?? Oleh sebab itu jangan tidur saja waktu bahas tentang masalah rakyat.

Hal yang jauh berbeda akan terlihat apabila Petinggi Negara angkat bicara :

Dengan wibawanya seolah tidak terjadi apa – apa para petinggi pun menjawab : “Kami sudah upayakan dalam segi manapun, namun memang ada saja kendalanya, yang ini lah yang itulah, tapi tenang saja kami akan upayakan semampu kita, tapi tidak tahu akan berjalan kapan …” (sambil meninggalkan wawancara).

Kemudian siapa yang salah ? para Petinggi Negara atau Rakyat kecil ? atau apakah kita masih perlu cari siapa yang benar dan siapa yang salah ? Kemudian apabila sudah ketemu jawabannya mau apa ?? apakah bermanfaat jika kita malah mencari siapa yang benar siapa yang salah sedangkan kedua kubu tak sama sama mengalah.

Jawabannya adalah ‘nothing’, tak akan ada manfaatnya jika kita terus membahas itu. Mengapa kedua kubu tersebut selalu mengkritik kinerja satu sama lain? tak pernah melihat diri sendiri ?. Pernahkan mereka berpikir seperti ini :

  • “apa yang telah kuperbuat untuk bangsa ini? Keadaan dari dulu hingga sekarang sama sekali tak berubah” .
  • “Di bagian yang mana yang salah sehingga program ini tidak berjalan sesuai keinginan? Apakah orang – orang kami telah benar melaksanakan tugasnya (tidak korupsi : korupsi waktu, korupsi tenaga, korupsi harta, dll) sehingga rakyat kecil masih menerima akibatnya?”

Yaah minimal pertanyaan itulah yang ada dibenak mereka sehingga bisa mewujudkan apa yang seharusnya mereka wujudkan dari awal sehingga kedua pihak merasa beruntung terhadap case tersebut.

Sebenarnya mereka tak perlu berada di kedua kubu yang berbeda pendapat dan arah. Mereka hanya perlu bersatu, saling menghormati, saling sadar akan ‘ada’ nya mereka di bagian ini, saling tolong menolong,  tidak memindah tangankan hak orang lain terhadap diri sendiri, saling mendukung  untuk mewujudkan itu semua. Karena jika itu tercapai 100% program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat akan tercapai. Rakyat Indonesia itu banyak bahkan bisa dikatakan meliimpah, cerdas semua kemudian perlu apa lagi ?? agar semua program pemerintah bisa berjalan lancer.

Jangan biarkan Bung Iwan Fals terus menciptakan lagu mengenai keadilan rakyat Indonesia yang tak kunjung  tercapai, jangan biarkan beliau tenar dengan kritikan kritakn pedas yang diwujudkan dalam lirik indah pada lagunya. Bung Iwan Fals juga sangat jago menciptakan lagu yang indah, damai. Jika ada itu kenapa harus menciptakan lagu kritikan keadilan ??

Beliau hanya melihat secara keseluruhan mengenai rakyat Indonesia dan mewujudkannya dalam sebuah lagu, jika keadilan tercapai, maka lagu – lagu mengenai keadilan yang tak tercapai akan bereubah menjadi kedialan yang menentramkan masyarakat Indonesia.

Harapan Manusia

26 May

Setiap manusia pasti mempunyai harapan dalam hidup masing – masing. Harapan itu pastinya menginginkan suatu keadaan atau object yang lebih baik dari sebelumnya. Intinya.. orang yang mempunyai harapan, pasti apa yang diharapkan tersebut merupakan hal – hal yang positif, dan itu sangatlah umum dan wajar. Oleh karena itu juga semua manusia masih bertahan hidup.

Harapan itu muncul dari berbagai sumber, terkadang muncul karena imaginasi seseorang setelah mendengar cerita orang yang sukses atau melihat suatu film atau apapun. Karena harapan mencakup hal – hal yang luas (tidak pada case tertentu). Ketika seseorang berharap maka secara otomatis orang tersebut berusaha melakukan semua hal agar harapan yang ada di benaknya itu tercapai.

Tercapai tiidaknya suatu harapan seseorang tergantung pada usaha – usaha, doa, sifat pantang menyerah, dll dari masing – masing orang. Jadi secara simple harapan dapat dipetakan menjadi berikut :

HARAPAN (Keinginan) à USAHA à DOA àTERCAPAINYA HARAPAN

Agar sesesuai dengan pemetaan diatas, maka kita sebagai manusia yang mempunyai harapan harus bersungguh – sungguh dalam menggapainya, kemudian jangan lupa untuk berdoa atas semua yang kita lakukan agar tercapai harapan yang kita inginkan.

Harapan setiap manusia tidak selamanya tercapai, oleh sebab itu kita boleh larut dalam kegagalan apabila kita tidak bisa mencapai suatu harapan yang ada di benak kita. Karena tercapai tidaknya suatu harapan, sebenarnya itu tidak terlalu penting. Yang penting adalah suatu proses untuk mencapai harapan tersebut. Dimana dalam proses tersebut kita akan mendapatkan suatu pengalaman yang sangat berguna bagi diri kita sendiri atau bahkan orang lain (apabila nantinya ada orang lain yang mengalami dengan case yang pernah kita alami). Oleh karena itu teruslah memunculkan suatu harapan dan jangan pernah putus asa terhadap hasi yang buruk, karena kita masih mendapatkan value dari semua case yang kita kerjakan untuk mendapatkan suatu harapan yang ada dibenak kita.

Kemudian apa yang sebenarnya mendorong manusia mempunyai suatu harapan ? Salah satu penyebab seseorang berani untuk berharap adalah dorongan manusia terhadap kebutuhan sehari – hari. Contoh ilustrasinya adalah sebagai berikut :

Adi adalah seorang karyawan dari perusahaan swasta yang letaknya di Jakarta Barat. Namun karena dia ditempatkan di client – client persuahaan tersebut, Adi tidak stuck di 1 tempat saja, dia harus berpindah ke client selanjutnya jika project dari client sebelumnya sudah selesai. Rumah Adi sendiri berada di Depok karena kebutuhaannya untuk kuliah malam di universitas swasta di daerah Depok. Dalam case tertentu transportasi yang dia jalani setiap hari sangat mudah, yaitu dengan naik KRL (Kereta Api Listrik) karena kebetulan client yang sedang dikerjakan sekarang tempatnya berada di dekat stasiun KRL tersebut. Namun keadaan menjadi sulit ketika client selanjutnya adalah client yang letaknya di Jakarta Utara yang jauh dari stasiun KRL dan harus naik angkutan umum yang tidak cukup satu kali.

Dari Situasi tersebut timbulah suatu harapan dalam benak Adi untuk membeli motor agar dimanapun clientnya berada, dia tak perlu pusing harus berganti – ganti angkutan umum atau bahkan bertanya – Tanya harus naik apa agar bisa sampai ke Client A (misalnya). Agar dapat membeli motor, dia simpanlah beberapa persen dari uang gajian ditambah uang dari project2 sampingannya. Terpaksa Adi memangkas uang gajiannya yang biasanya digunakan untuk keperluan yang mendadak dan keperluan makannya. Meskipun terkesan “mencukup – cukupkan”, Adi harus melakukan itu demi mendapatkan sebuah motor sebagai sarana permudah transportasinya. Tak lupa Adi tetap berdoa agar mendapatkan pemasukkan uang selain gaji tiap bulan sehingga bisa menambah uang makannya.

Naah dari ilustrasi pendek tersebut sangat terlihat jelas bahwa harapan timbul dikarenakan keebutuhan sehari – hari, yaitu membeli motor. Apa usaha yang dilakukan Adi ? memangkas sebagian uang yang biasa digunakan untuk makan dan keperluan mendadak.

Disamping berharap, kita harus mempercayainya bahwa apa yang kita harapkan tersebut akan tercapai. Karena jika kita percaya maka kemungkinan tercapainya suatu harapan akan lebih besar daripada kita pesimis. Mengapa demikian ? ketika kita mempercayai sesuatu maka dengan otomatis sugesti yang kita bentuk adalah ‘dapat’, dari sugesti tersebut akan berefek pada semangat, pantang putus asa,sabar, terus menerus berdoa, dll sehingga tujuan tersebut dapat kita capai. Dari semua itulah seseorang akan mendapatkan segalanya yang dia inginkan.

Jangan pernah takut untuk berharap, karena Tuhan selalu mendengarkan keinginan kita. Sebenarnya Tuhan hanya melihat apakah seseorang tersebut benar – benar menginginkan yang dia mau, kemudian dalam proses pencapaian tersebut apakah dia bekerja keras ? dan yang paling DIA tunggu adalah apakah seseorang masih ingat kepadaNYA dalam berusaha mendapatkan sesuatu. Dan DIA akan mengabulkannya jika semua pertanyaan itu terjawab dengan benar.

Manusia dengan Kegelisahan, Keterasingan, Kesepian, dan Ketidakpastiannya.

26 May

Kegelisahan atau dapat diartikan dengan kecemasan atau selalu merasa kawatir pada diri sendiri terhadap suatu hal yang akan menimpanya. Kegelisahan ini dapat terlihat pada tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Contoh daripada kegelisahan seseorang adalah sebagai berikut :

  • Iri
  • Dendam
  • Benci
  • Phobia terhadap object tertentu (ex : ulat)
  • Gugup atau gagap, dll

Dari kesemua contoh tersebut, sebab dibalik itu semua adalah takut akan kehilangan hak – haknya. Hak yang dimaksud bisa bermacam – macam, contohnya hak untuk hidup terancam karena terjadinya bahaya banjir atau gempa bumi atau bencana – bencana alam lain. Contoh lain yang berhubungan langsung kepada orang lain adalah gelisah akan ancaman seseorang yang tak dikenal, dll.

Kemudian, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi akan hal tersebut ? ‘tenang’, kata – kata itulah jawabannya. Karena dengan tenang kita bisa menguasai diri sendiri, dengan tenang kita bisa berpikir jernih dalam menghadapi suatu masalah, dengan tenang kita tidak ‘grusah- grusuh’ dalam mengambil keputusan ketika menghadapi masalah yang urgent. Pada intinya, kita bisa atasi rasa kegelisahan tersebut dengan semua hal yang membuat diri kita tenang sehingga dapat menguasai penuh diri sendiri. Jika orang muslim mengisyaratkan untuk wudlu dan shalat ketika gelisah melanda, jika kristiani mengatakan menyendirilah di gereja favoritmu sehingga kamu merasa tenang, dll.

Keterasingan atau secara umum bisa diartikan sebagai tersisih dari pegaulan,dll sejenisnya. Semua orang akan mengalami hal ini, entah karena sifat dasar dari manusia tersebut yang buruk sehingga tidak disukai kebanyakan orang, atau bahkan sebuah kebutuhan ketika orang sendang mengalami masalah besar dan ingin menyendiri. Bermacam – macam keadaan yang bisa membuat manusia memutuskan untuk mengasingkan diri sendiri.

Sebab – sebab dasar orang mengalami ‘perasingan’ sangat banyak, berikut contohnya :

  • Merasa akan kekurangan dirinya sehingga orang tersebut merasa tidak pantas berada di kelompok orang tertentu.
  • Kesalahan yang pernah seseorang lakukan sehingga orang tersebut tidak berani untuk kembali pada kelompoknya dahulu.
  • Sifat dasar seseorang yang tidak disukai oleh kebanyakan manusia pada umumnya, sifat – sifat tersebut adalah : sombong, angkuh, tak menghormati orang lain, dll.

Ketiga contoh tersebut adalah sedikit contoh dari sekian banyak contoh yang memungkinkan orang menjadi terasing. Sebenarnya tak perlu melakukan hal – hal seperti contoh diatas, karena cepat lambat manusia akan membutuhkan orang lain dalam hal apapun, kembali pada dasar hidup manusia yang saling membutuhkan (manusia sebagai mahluk sosial )untuk melanjutkan kehidupannya.

Kesepian bisa diartikan menyendiri karena seseorang itu tidak menyukai keramaian dan lebih nyaman untuk hidup sendiri. Kesepian ini sendiri bukan berarti tidak memerlukan orang lain, melainkan tidak mau terbuka terhadap orang lain, karena manusia dengan tipe ini sangat menjaga privacynya sehingga tidak mudah percaya atau bahkan sulit percaya terhadap orang lain.

Banyak penyebabnya mengapa orang memilih untuk ‘menyepi’ daripada bergaul dengan lingkungan sekitar, diantaranya adalah :

  • Sifat dasar seseorang yang merasa lebih nyaman sendiri daripada bergaul dengan lingkungan sekitar.
  • Sedang menghadapi masalah yang besar sehingga memerlukan untuk menyepi, dll.

Ketidakpastian atau bisa juga diartikan sebagai ketidaktentuan, ketidakjelasan. Timbul karena konsentrasi seseorang yang terganggu terhadap masalah yang dia hadapi sehingga tak bisa focus dalam berpikir. Sebenarnya dalam keadaan tidak konsestrasi pun manusia bisa mengambil keputusan, tapi memerlukan waktu yang lama untuk mencapai keputusan tersebut.

Kebanyakan orang pada umumnya, rasa ketidakpastian akan timbul karena mereka sendiri tidak yakin terhadap apa yang telah mereka lakukan terhadap sesuatu. Contoh paling sederhana adalah rasa ketidakpastian yang berada di benak anak SMP kelas 3 yang telah menyelesaikan UAN, ketidakpastian itu berupa 2 kemungkina berbalik arah, yaitu : lulus atau tidak. Karena anak tersebut tidak yakin akan hasil kerjaanya yang telah dia kerjakan pada saat menempuh ujian UAN karena hari sebelumnya tidak belajar misalnya.

Bagaimana cara mengatasi rasa ketidakpastian itu tidak berada di benak kita ?

Melakukan semua hal dengan batas paling akhir dari kemampuan kita, dan kemudian menyerahkan pada Sang Pencipta sebagai hasilnya.

Tanggung Jawab Seorang Manusia

26 May

Manusia hidup tak lepas dari tanggung jawab atas keberadaannya. Sebenarnya apa itu tanggung jawab ?

Tanggung jawab adalah kesadaran seseorang atas kewajibannya. Tanggung jawab tersebut tidak terbatas pada bidang atau keadaan tertentu, semua hal tanpa kecuali tak lepas dari tanggung jawab dari orang yang melakukannya. Macam – macam tanggung jawab adalah sbb :

  • Tanggung jawab atas diri sendiri berarti memanage diri sendiri terhadap suatu hal yang bersifat pribadi, tanggung jawab pada diri sendiri adalah lonjakan awal seseorang untuk belajar tanggung jawab sebelum tanggung jawabnya kepada lingkungan sekitar bahakan bangsa dan Negara.
  • Tanggung jawab terhadap keluarga, misalnya tanggung jawab seorang Ayah kepada keluarga kecilnya dengan member nafkah dan kasih sayang. Merupakan lonjakan kedua untuk orang yang sedang belajar bertanggung jawab setelah berhasil tanggung jawab terhadap diri sendiri.
  • Tanggung jawab terhadap masyarakat adalah tanggung jawab seseorang terhadap lingkungan sekitar, misalnya berupa ikut bekerja bakti ketika ketua RT setempat mengadakannya, karena itu merupakan tanggung jawab warga setempat.
  • Tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara dapat dicontohkan pada kegiatan sea games, sebisa mungkin atlit – atlit yang mengikuti Sea Games harus membawa nama baik dari masing – masing Negara yang mereka bawa dipundaknya.
  • Tanggung Jawab terhadap Tuhan merupakan pertanggung jawaban yang paling detail. Semua hal yang sangat kecilpun akan dimintai pertanggung jawabannya, semakin tinggi kepemimpinan seorang manusia di dunia ini, maka semakin besar pula pertanggung jawabannya.

Karena di temanya yang dibahas adalah Pengabdian dan Pengorbanan, jadi saya bahas kedua contoh tanggung jawab tersebut.

Pengabdian adalah semua hal yang kita lakukan(dalam berbagai bentuk)  sebagai perwujudan akan kesetiaan tanggung jawab terhadap object yang bersangkutan (Negara misalnya). Pengabdian tersebut timbul karena kita merasa berhutang terhadap object yang bersangkutan. Contoh sederhananya adalah wujud pengabdian kita kepada Tuhan YME. Dimana kita sangat merasa kecil dimatanya, berbagai kelimpahan rezeki, kesehatan, panjang umur, dll yang telah DIA berikan kepada kita. Dan Pengabdian tersebut timbul atas dasar hati kita sendiri tanpa saran atau hasutan orang lain, yah karena merasa berhutang tadi sehingga untuk membayar hutang yang tak mungkin lunas tersebut, manusia siap mengabdi sampai batas – batas tertentu.

Pengorbanan atau berarti member persembahan untuk menyatakan kebaktian. Pengorbanan ini bersifat ikhlas tanpa pamrih dan timbul di diri manusia yang merasa bahwa object yang bersangkutan sangat berharga bagi dirinya sehingga manusia tersebut bersedia untuk mengorbankan apa saja untuk menjaganya. Contoh sederhananya terdapat pada benak sang bunda kepada anak – anak nya. Karena begitu sayangnya seorang bunda kepada anaknya, bunda tersebut rela berkorban (harta, keringat, pikiran, waktu, dll) untuk anak – anaknya agar nantinya menjadi anak yang sholeh dan sholihah. Dan perngorbanan yang dilakukan oleh bunda tersebut benar – benar atas dasar keikhlasan semata.

Pengorbanan dan pengabdian saling bersangkutan satu sama lain, bisa dibilang tidak bisa dipisahkan. Mengapa ? karena jika seseorang memutuskan untuk mengabdi kepada suatu perusahaan (misalnya) maka orang tersebut pasti juga berkorban untuk kejayaan perusahaannya, tidak harus berkorban sampai mati (sinetron banget), tapi pengorbanan tersebut juga sangat banyak macamnya misalnya : korban tenaga, pikiran, waktu, dll. Dan kesemuanya itu (baik pengorbanan maupun pengabdian) dilakukan dengan tulus ikhlas semata – mata.

Manusia dan Pandangan Hidupnya

26 May

Pandang hidup yang dimiliki manusia timbul seiring dewasanya manusia tersebut, semakin lama manusia itu hidup, maka semakin luas pula pandangan hidup dari manusia tersebut. Asumsinya, jika manusia hidup lama maka setiap hari bahkan setiap detiknya akan mengalami pengalaman – pengalam yang akan bermanfaat apabila menghadapi case yang sama dikemudian waktu. Tetapi kita juga tidak bisa men-judge bahwa orang yang lebih lama hidup adalah orang yang paling benar dalam menanggapi sesuatu, karena masih ada faktor – faktor lain membuat orang lain menjadi dewasa dalam hal padangan hidup.

Pandangan hidup tak sesempit mengenai cara orang menanggapi suatu masalah, pandangan hidup juga bisa diartikan mimpi atau cita – cita seseorang. Setiap orang mempunyai mimpi masing – masing, dalam hal apapun dalam bentuk apapun. Mimpi bisa artikan keinginan seseorang dalam suatu hal. Sekecil apapun bisa dikatakan mimpi atau cita – cita jika itu berupa keinginan.

Pada dasarnya  manusia mampu bertahan hidup karena mereka punya mimpi atau cita – cita atau bisa juga di artikan ‘tujuan’. Apabila manusia tidak mempunyai mimpi, cita – cita, tujuan maka untuk apa manusia tersebut hidup ? mimpi tak punya, tujuan tak punya, kemudian mau mengejar apa setiap harinya ? sekecil apapun setiap manusia pasti punya mimpi sehingga mereka tetap bertahan hidup untuk mencapai hal tersebut.

Kebanyakan manusia – manusia yang sukses dalam hidupnya adalah mereka – mereka yang berani bermimpi besar, dan kemudian mewujudkannya dengan tekat, semangat, pantang mundur. Manusia tak cukup hanya bermimpi untuk menjadi manusia yang sukses, manusia perlu mewujudkannya. Dalam perjalanan mewujudkan suatu mimpi juga tak semudah mereka saat bermimpi, karena rintangan rintangan itu akan bermunculan di tengah jalan, apabila kita ‘kuat’ maka kita akan capai mimpi itu, dan sebaliknya.

Sebenarnya apa definisi ‘kuat’ agar manusia dapat menggapai mimpinya ? definisi kuat adalah sebagai berikut :

  • Kuat Mimpi à ketika manusia berani bermimpi, maka dia harus tancapkan mimpi itu jauh kedalam hati dan pikirannya sehingga dapat menimbulkan semangat untuk menggapainya.
  • Kuat Mental à Dalam pencapaian suatu mimpi akan bermunculan semua rintangan – rintangan yang tak pernah kita duga sebelumnya, dan apabila kita gagal dalam menapai itu, kita harus sudah siap mental untuk mengatasi itu, tidak kemduian putus asa, tapi memulainya lagi dengan sedikit pengalaman dari kegagalan tadi.
  • Kuat Malu à terkadang kebanyakan orang malu melakukan suatu hal padahal jika ia melakukannya, akan banyak iilmu yang di dapatkannya untuk mencapai mimpi itu.
  • Kuat Hati dan Pikiran à Bagian ini adalah bagian yang terpenting, karena mimpi itu timbulnya dari sini, dan kita harus menjaganya dengan kuat kuat, tidak boleh terpengaruh terhadap hal lain yang memungkinkan mimpi tersebut tidak tercapai.
  • Kuat Sabar à Dalam pencapaian mimpi kita, kita tak pernah tahu memerlukan berapa lama untuk mencapainya, sehingga kita harus sabar dalam mencapainya.
  • Kuat iman à sebagai manusia yang mempunyai mimpi, kita harus yakin bahwa mimpi kita PASTI tercapai, jangan pernah membayangkan kita akan gagal.
  • Kuat Restu Orang Tua à Jangan lupa untuk minta doa restu orang tua, karena ridhlo nya orang tua itu ridhlo nya Tuhan.
  • Kuat Doa à Jangan lupa untuk terus berdoa agar Tuhan senantiasa merangkul semua mimpi kita, tak peduli seberapa besar mimpi itu.
  • Kuat Berusaha à jangan pernah berhenti berusaha untuk mencapai mimpi yang telah melekat di hati dan jiwamu.

Dan kuat – kuat yang lainnya yang tak mungkin tertuliskan karena saking banyaknya. Jika manusia mempunyai mimpi dan percaya bahwa mimpi itu akan tercapai, tanpa sadar kuat – kuat tersebut akan melekat erat di hati dan pikirannya.

Separah – parahnya mimpi yang ada di pikiran kita adalah ‘tak tercapainya mimpi’ kita, tapi jangan sampai merasa menyesal jika mimpi itu tak tercapai, selalu ikhlas dalam melakukannya, karena kita masih punya pengalaman dari kegagalan mimpi untuk mimpi – mimpi yang lainnya. Tuhan tidak tidur dan DIA akan memberikan balasan SETIMPAL dari apa yang manusia lakukan.