Perkembangan teknologi yang dialami mahluk yang bernama komputer sangat pesat adanya. Jangankan bicara setahun yang lalu atau empat tahun yang lalu, sedetik yang lalu bisa jadi akan ada teknologi terbaru yang pastinya memudahkan manusia dalam mencukupi kebutuhannya. Pada jaringan contohnya, mulai dari jaringan yang secara fisik terhubung karena ada kabel sebagai jembatannya, sampai dengan yang tak tampak oleh kasat mata namun bisa tersambung karena ada teknologi wireless di dalamnya.
Jaringan dengan menggunakan kabel dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Peer to Peer
Satu komputer terhubung dengan komputer lain dengan posisi masing – masing dari setiap komputer adalah setingkat.
Kelebihannya:
- Dalam pelaksanaannya tidak memerlukan biaya yang mahal.
- Tidak memerlukan administrator yang kompeten.
- Konfigurasi yang sederhana dan mudah.
- Kelangsungan jaringan tidak tergantung pada satu server saja.
Kekurangannya:
- Tidak cocok untuk jaringan dengan skala besar.
- Data disimpan pada masing – masing komputer.
- Keamnan sistem kurang.
2. Client Server
Atau dapat diartikan jaringan terpusat, dimana server bertindak sebagai main dengan spesifikasi komputer yang tinggi dan source yang besar. Untuk client yang lain, cukup terkoneksi dengan server maka sharing data dapat dilakukan dengan mudah.
Kelebihan:
- Keamanan yang tinggi.
- Dapat digunakan untuk jaringan dengan skala besar.
- Semua data disimpan terpusat.
Kekurangan
- Memerlukan biaya yang besar.
- Jika server mati, maka jaringan akan mati.
- Memerlukan administrator yang handal.
- Sulit dalam konfigurasinya.
3. Hybrid (gabungan dari keduanya).
Pada jaringan nirkabel atau tanpa kabel atau bahasa kerennya teknologi wireless. Teknologi ini memungkin dua alat atau lebih berkomunikasi tanpa meggunakan kabel sebgai media jembatannya, melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai gantinya. Teknologi sangat digandrungi pada zaman sekarang karena efisiensi dan simple. Bayangkan jika telepon genggam memiliki kabel, maka dunia akan penuh sesak dengan kabel yang saling bergelantungan. Kasarannya, adanya kabel dapat membatasi gerak manusia, sedangkan manusia sendiri tak ingin dibatasi dalam aktifiasnya.
Untuk saat ini, teknologi wireless meliputi :
- Infrared, mengakomodasi jaringan nirkabel dengan jarak yang dekat, misalnya remote TV.
- Wireless wide area network (bluetooth), untuk jaringan nirkabel yang lebih besar dan privat, dapat menggunakan teknologi bluetooth sebagai jalan keluarnya. Dimana manusia dapat melakukan share file dengan menggunakan teknologi ini.
- Radio Frequency (RF), gelombang elektromagnetik yang dapat memberikan arus bolak balik.
- Wireless personal area network, untuk jaringan dengan jarak maksimal 10m.
- Wireless LAN (802.11), digunakan pada komunikasi antar perangkat komputer, seperti pada Wi-Fi, IEEE 802.11b.
Contohnya pada mouse wireless, dimana didalamnya menggunakan teknologi infrared saat pertama kali muncul sebagai pemancar dan penerima signal. Namun karena keterbatasan teknologi infrared, sehingga infrared digantikan degnan teknologi Bluetooth, dan Radio Frequency yang dianggap dapat menembus halangan yang berdiri di antara pemancar. Kemudian bagaimana alat ini dapat terhubung dengan laptop atau PC ? Mouse wireless menyediakan fasilitas USB sebagai penerima signal dari komponen yang sudah tertanam di dalam mouse itu sendiri. Dengan demikian sampai batas jarak terntentu kita dapat mengakses laptop atau PC.
Namun mouse wireless tidak dapat berjalan begitu saja (dengan menempelkan signal penerima pada USB laptop atau PC), karena mouse wireless menyediakan program aplikasi dengan sebutan driver agar signal dapat dibaca dengan benar, sengga oputput (gerakan mouse atau even klik kiri dan kanan) dapat berjalan sesuai dengan yang kita inginkan.
Dari segi listrik, karena mouse wireless tidak terhubung langsung dengan laptop/PC, dia menyediakan batrai sebagai suplai energi sehingga mouse dapat mengirimkan signal dengan baik.
Course of My Life 