Sebelum menulis artikel ini sebelumnya aku pribadi minta maaf jikalau tugas yang aku posting di sini melenceng atau apalah sejenisnya, hal ini dikarenakan teman sekelas pun juga masih bingung tugasnya seperti apa, kemudian apa kaitannya dengan BAB yang ada di CD tersebut. Apakah meringkas, atau mengkaji lebih dalam mengenai BAB yang bersangkutan atau member contoh real mengenai keadaan sekarang yang sesuai dengan BAB yang bersangkutan. Emm .. aku pribadi memilih asumsi ke-3, yaitu membahas tentang contoh contoh yang bersangkutan dengan BAB yang bersangkutan. Tujuannya adalah dengan aku member contoh maka seberapa aku mengerti mengenai BAB ini akan terlihat. Mohon bantuan pembimbing jikalau main setku dalam menanggapi ualasan BAB ini kurang pas atau bahkan tidak tepat sasaran, hehe.
Untuk kali ini aku akan membahas tentang Kepadatan Penduduk di Ibu Kota Negara yang notabene menduduki urutan teratas dalam pencapaian 10 Kota Terpadat di Indonesia tahun 2010 (sumber). Selain menjadi 10 kota terpadat penduduknya di Indonesia, Jakarta juga menjadi kota terpadat di dunia. Dengan luas area kuran g lebih 740 km2, Kota Jakarta memiliki kepadatan penduduk hingga 8.792.000 jiwa. Heeem padeet bener yaah, data tersebut turun tanggal March 4, 2010, padahal di kampung sekitar kosku (Jakarta pusat) kira – kira bulan Agustus sampai November saja sudah berpuluh – puluh anak yang lahir, sedangkan untuk yang meninggal hanya satu atau 2 orang saja. Maaf bukannya mendoakan agar banyak yang meninggal agar seimbang, tapi aku disini hanya berbicara fakta yang terjadi sekarang ini. Orang – orang pada subur semua kayaknya, hehehe. Menurut kaca mata saya, penambahan penduduk Jakarta tiap tahun yang bergitu pesat disebabkan oleh:
- Tak berjalannya program KB yang merupakan program awal pemerintah untuk mencegah pembludakan penduduk.
- Terbuka lebarnya lapangan pekerjaan di Jakarta dibanding kota – kota lain di Indonesia
- Urbanisasi dari desa – desa yang berharap kebagian lapangan pekerjaan yang terbuka lebar.
- Masih berpedomannya pada pepatah “banyak anak banyak rezeki” yang mereka artikan dengan singkat dan sangat sederhana tanpa harus usaha bagaimana mencapai rexeki tersebut.
- Merosotnya attitude manusia Zaman sekarang. Tua muda sama saja, sama – sama tak punya attitude, hal ini aku ambil dari semakin maraknya kasus pemerkosaan kaum wanita di bawah umur yang notabene dilakukan oleh kaum laki – laki dewasa.
- Penuaan sebelum waktunya, mengapa aku katakana demikian ? berdasarkan fakta yang saya lihat, anak – anak dibawah umur sudah dicekok’ki dengan hal hal yang seharusnya mereka dapatkan saat usia mereka sudah cukup (dalam artian sudah bisa membedakan mana yang benar dan salah). Sehingga mereka mencoba hal hal yang sebenarnya belum mereka pahami benar maksutnya, akibatnya dan dampaknya.
- Penyalahgunaan technology yang semakin hari semakin berkembang. Contoh paling mendasar adalah melihat situs porn di internet, dll.
Yaah seperti itulah sebab – sebab yang mungkin membuat kota ini menjadi begitu padat. Miris juga sebenarnya melihat Negara ini (*sok politikus), semua orang hanya sibuk dengan “bagaimana mendapatkan harta sebesar besarnya tanpa berpikir”, mereka hanya mengambil jalan pintas yang menurut mereka menjadi suatu solusi tepat memperkaya diri. Sehingga muncullah koruptor koruptor di berbagai tempat, dalam berbagai aspek, dalam berbagai daerah. Belum lagi hutang Negara yang begitu besar.
Mungkin karena hal di atas juga yang lebih menarik perhatian para pemerintah, sehingga perhatian pemerintah mengenai kepadatan penduduk sedikit berkurang. Aku hanya berdoa yang terbaik untuk Indonesia kedepannya. Amiiin.
iki lho mean tak komeni,
seneng to ??
traktiran y,wkakakakak
wooo dasar !!!
dan katanya dengan semakin padatnya kota jakarta diperkirakan tahun 2011-2012 jakarta bakal macet total
semoga acara pemindahan ibukota dapat terealisasikan
mengingat Jakarta sekarang sudah padat untuk dijadikan kawasan ibukota
iyaaa ga ,,
kabarnya si bakal pindah ke palangkaraya ya ?
heeem ,,
meskipun semua aspek fasilitas tersedia di jakarta, tapi kalau di sebut sebagai Negara Ibu kota masih belum pantas yaa,,
yaa karena itu tadi ga ..
sekarang penuduknya saja sudah berapa, tambah tahun tambah meledak itu kalo seperti itu, sedangkan wilayahnya tetep segini gini saja, bener ga ?
semoga saja bisa terealisasikan dengan cepat ..
biyar kita di jakarta bisa aga sedikit bernafas (*lebay)
katanya sih kalo ga di palangkaraya ya di jogjakarta
kebanyakan para urban nih
hahaha
hahah bener, termasuk kita ..
wkwkwkw