Ilmu Budaya Dasar & Kesusastraan

16 Mar

Salah satu wujud penerapan ilmu budaya dasar adalah pada bidang Kesusastraan, dimana di dalam bidang tersebut terdapat beribu ribu karya sastra para manusia kreatif yang mengapresiasikan karyanya berupa : dongeng, hikayat, roman, puisi, pantun, dll. Oke, ! mari kita bahas beberapa karya sastra sebagai contoh agar kita lebih mengerti tentang posisi IBD didalam kesusastraan.

  • PROSA

Istilah prosa sangat banyak sekali sinonimnya, misalanya narrative fiction, prose fiction / fiction saja, dll. Dalam Bahasa Indonesia istilah tadi di terjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa, dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi manusia. Dalam kesusastraan ada 2 bentuk prosa yaitu :

  1. Prosa lama

i)        Dongeng dongeng

ii)       Hikayat

iii)     Sejarah

iv)     Epos

v)      Cerita pelipur lara

  1. Prosa Baru

i)        Cerita Pendek

ii)       Roman/Novel

iii)     Biografi

iv)     Kisah

v)      Otobiografi

Biasanya, didalam prosa selalu menyelipkan pesan moral yang dimaksutkan sebagai pesan si penulis kepada si pembaca. Tetapi pesan moral tersebut berupa kata kiasan yang diolah sedemikian rupa oleh penulis agar kata – kata tersebut indah di dengar. Karena si penulis sangat menjujung tinggi nilai – nilai dalam karya seni yang mereka buat, nilai – nilai tersebut adalah :

  • Prosa Memberikan Kesenangan

Nilai ini didalamnya sangat luas, contohnya adalah : pembaca mendapatkan tambahan pengalaman ketika selesai membaca suatu karya sehingga dia terbawa suasana yang terjadi pada pengalaman tsb (suasana senang,dll), pembaca juga dapat menambah imajinasinya, dll.

  • Prosa Fiksi Memberikan Informasi

Fiksi dapat memberikan informasi yang tidak terdapat di ensiklopedi. Contoh di dalam novel terdapat sejarah atau laporan jurnalistik, dll.

  • Prosa Fiksi Memberikan Warisan Kultural

Prosa fiksi dapat menimbulkan imajinasi yang terus berkembang sehingga warisan budaya bangsa akan terus meluas.

  • Prosa Memberikan Keseimbangan Wawasan

Lewat prosa, seseorang dapat menilai kehidupan seseorang berdasarkan pengalaman – pengalaman dengan banyak individu. Sehingga menambah banyak sekali wawasan, karena disitu kita akan jumpa banyak orang yang bersedia share ilmu masing masing.

Di dalam karya sastra yang bergitu banyak dan bermacam macam, kesemuanya mempunyai nilai yang pastinya bisa menjadi suatu pengetahuan baru atau suatu  hal baru. Dengan demikian wawasan kita mengenai banyak hal dapat bertambah.

  • PUISI

Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa pnyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/estetik, yang secara padu dan utuhdipadatkan kata – katanya. Keartistikan atau keestitikan bahasa puisi dapat menggunakan :

  1. Figure bahasa à personofikasi, metafora, perbandingan, dll
  2. Kata Ambiquitas à bermakna ganda / banyak tafsir
  3. Kata Berjiwa à memiliki suasana tertentu
  4. Kata Konotatif à ditambahi asosiasi – asosiasi tertentu
  5. Pengulangan à Kata berulang – ulang sehingga menggugah hati.

Berikut adalah contoh puisi :

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah

Seperti udara… kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…ibu…ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…ibu…ibu….

Leave a comment