PERILAKU PRODUSEN

11 Jun

<rangkuman dari sumber (terlampir di bagian bawah) dengan bahasa sendiri>

Teori Produksi selalu berebicara mengenai tingkat produksi dengan adanya faktor – faktor produksi dan hasil penjualan outputnya. Berapa output produksi dan berapa kombinasi faktor produksi adalah dua hal yang familiar dibicarakan oleh para produsen sebelum melakukan kegiatan produksi. Mengapa kedua hal tersebut harus dibicarakan sebelum melakukan kegiatan produksi ? karena kedua hal tersebut berkaitan erat dengan daerah pemasaran yang akan dituju dengan pencapaian keuntungan yang maksimal sebagai pengiringnya.

Dalam kegiatan produksinya pun, teori produksi selalu memegang teguh hokum yang berbunyi “The Law Diminishing Returns (hukum kenaikan hasill berkurang)”. Penjabarannya adalah apabila pengguna satu macam imput ditambah sedang input – input yang lain tetap, maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus menerus ditambahkan.

Di dalam The Law Diminishing Returns terdapat 3 tahap, yaitu :

  • Produksi total dengan increasing returns
  • Produksi total dengan decreasing returns
  • Produksi total yang semakin menurun

Dalam kegiatan produksinya, efisien dapat dikatakan efisien ketika hasil dari pemakaian faktor produksi mencapai keuntungan yang maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimal didalamnya terdapat rasio harga dan input – output yang harus dipertimbangkan. Secara matematis dapat dituliskan dalam rumus :

P = py*Y-pxX

Keterangan :

P             = Keuntungan

Y              = Jumlah produk

Py           = Harga Produk

X             = Faktor produksi

Px           = Harga faktor produksi

 

Semua produsen menginginkan keuntungan yang maksimu, salah satunya dengan meminimalkan kombinasi input tetapi menghasilkan produk yang berkualitas dan berkuantitas. Menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah dapat kita sebut sebagai least cost combination. Manfaat dalam pemilihan kombinasi tersebut adalah produsen dapat menghemat biaya dalam menghasilkan barang produksi. Namun dalam pengurangan kombinasi tersebut tidak boleh sampai menurunkan kualitas dan kuantitas. Karena jika itu terjadi maka tidak dapat disebut sebagai least cost combination. Untuk para produsen, harus hati – hati dalam penerapan leas cost combination, karena jika salah perhitungan akan berdampak pada hasil produksi dan akibatnya konsumen tidak akan memakai produk tersebut.

 

sumber :

Leave a comment